Wednesday, December 30, 2009

Telah Meninggal Drummer Avenged Sevenfold

Hai para pembaca, tadi gue lagi cari-cari artikel, dan gue kaget menemukan artikel yang berisi tentang kematian drummer Avenged Sevenfold.
Oke silakan baca deh artikelnya...

Kapanlagi.com - Di penghujung tahun 2009, dunia musik kembali berduka. Kali ini kabar duka datang dari band cadas Avenged Sevenfold. Sang drummer yang bernama James Owen Sullivan ditemukan tak bernyawa di rumahnya sendiri yang terletak di Huntington Beach pada Senin (28/12) waktu setempat.

Tak banyak informasi yang bisa didapat mengenai kematian mendadak musisi yang dikenal dengan sebutan The Rev kala berada di atas panggung tersebut.

Kepolisian Orange County hanya mengumumkan jika sedang melakukan penyelidikan untuk mendapatkan keterangan soal penyebab kematian itu. Namun sejauh ini mereka belum melaporkan adanya kejanggalan yang terjadi.

Avenged Sevenfold sendiri terbentuk di Huntington Beach pada tahun 1999. The Rev tidak hanya fokus di situ, melainkan memiliki proyek sampingan bersama Pinkly Smooth.

Kematiannya pria kelahiran 10 Januari 1981 ini meninggalkan seorang istri bernama Leana MacFadden atau yang lebih dikenal dengan nama Leana Silver. (und/boo)


Gue juga dapet satu artikel lagi dari kompas, ya kalo mau baca yang dari Kompas silakan klik dibawah ini...

Kompas.com


Monday, December 14, 2009

Asal-usul Nama Kutang

Kutang? Ya kutang. Kutang adalah sebutan untuk pakaian dalam wanita & Kutang ternyata memiliki asal-usul yang menarik.
Mau tahu asal-usul nama Kutang? silakan baca artikel dibawah ini... Selamat membaca!!!

Pada saat awal abad 19 ketika dimulainya pembangunan proyek jalan Deandels dari Anyer sampai Panarukan tersebutlah seorang pembantu setia Gubernur jenderal yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Dialah Don Lopez comte de Paris, keturunan Spanyol yang secara penampakan berbadan kekar.

Hingga awal abad 19 di daerah Jawa masih banyak penduduk (Wanita) yang bertelanjang dada. Mereka hanya memakai penutup di bagian bawah. Bahasa Jawa-nya Ngligo, dan ini sebenarnya hal yang biasa di desa-desa dan kota. Adalah Don Lopez pertama kali menyuruh para pekerja paksa proyek jalan Anyer - Panarukan itu untuk menutup bagian payudaranya.

Kepada budak-budak dari Semarang (Bukan dari SMA 5 loh. hahaha) yang mengerjakan jalan pos di kota tersebut Don Lopez memotong kain putih dan memberikan kepada salah satu budak perempuan yang tergolong cantik dan belia. Sambil memberikan potongan dia berkata "Tutup bagian berharga itu" dalam bahasa Perancis kata berharga "Countant".

Ternyata budak perempuan itu bertanya-tanya untuk apa kain itu. Don Lopez terus menunjuk-nujuk payudara perempuan itu dan berkata, "Coutant! Coutant".

Budak cantik itu tetap tidak mengerti juga. Ia hanya melihat bagian payudaranya apakah ada yang salah.

Orang yang melihat kejadian tersebut serta merta mengira bahwa kain putih yang ditunjuk-tunjuk ke payudara untuk dipakai sebagai penutup namanya adalah coutant. Salah seorang budak yang ada di dekat perempuan itu lantas berkata "O, kuwi jenenge Kutang".

Sejak saat itulah lahir istilah baru yang sebenarnya bermula dari salah kaprah.


Bagaimana sudah tahukan asal-usul nama Kutang.
Kalau asal jangan usul, kalau usul gak boleh asal...