Friday, February 26, 2010

Asal Usul Nama Manchester United


     Klub ini dibentuk pada tahun 1878 dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club (Newton Heath LYR F.C.) oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893.

     Tim sudah menjadi anggota Football League setahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, untuk menjadi sebuah perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris dan membuang nama belakang "LYR" sehingga menjadi Newton Heath F.C saja.

     Namun pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500 dan bahkan lapangan Bank Street mereka pun telah ditutup. Hanya beberapa saat sebelum klub diputuskan untuk dibubarkan, klub tiba-tiba mendapatkan suntikan dana dari J.H. Davies, direktur sebuah perusahaan bir Manchester Breweries.

     Ceritanya adalah sang kapten tim, Harry Stafford, memamerkan anjingnya pada acara pengumpulan dana untuk klub. Anjing berjenis St. Bernard itu ditaksir oleh Davies dan ia ingin membelinya. Tawaran itu ditolak Stafford dan sebagai gantinya ia menawarkan Davies untuk menginvestasikan uangnya pada klub sepakbolanya sekaligus menjadi chairman Newton Heath FC.

      Tawaran itu diterima dan selamatlah Newton Heath dari kebangkrutan. Setelah itu diadakanlah sebuah rapat untuk mengganti nama klub untuk menandai awal kebangkitan klub. Nama ‘Manchester Central’ dan ‘Manchester Celtic’ mencuat untuk menjadi kandidat kuat nama baru sebelum Louis Rocca, seorang anak muda imigran Italia, berkata “Bapak-bapak, mengapa tidak kita pakai nama Manchester United ?” (Yang pasti anak muda itu ngomongnya pake bahasa Inggris bukan bahasa Indonesia). Nama yang diusulkan Rocca disetujui dan secara resmi mulai dipakai pada 26 April 1902. Davies sang chairman baru, juga memutuskan untuk mengganti warna tim dari hijau keemasan menjadi merah-putih sebagai warna Manchester United.

Monday, February 15, 2010

Akhirnya Patung Obama Dipindahkan ke SD Besuki


JAKARTA, KOMPAS - Patung Barry's Dream atau Barrack Obama kecil akhirnya dipindahkan dari tempat awalnya di Taman Menteng pada Minggu (14/2/2010) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Yang jelas supaya tidak timbul polemik berkepanjangan

Untuk sementara, patung senilai Rp 100 juta itu disimpan di gedung SDN Besuki 01 Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua Umum Ikatan Alumni SD Besuki (Iluski), Hiramsyah S Thaib mengatakan, pemindahan patung itu memang sudah direncanakan dan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak sebelumnya.

"Ini memang sudah direncanakan. Kami sudah berkoordinasi mengenai pemindahan ini dengan jajaran Pemprov, pihak pemrakarsa, dan pihak Kedubes AS," kata Hiramsyah kepada Kompas.com, Senin (15/2/2010)
Dia menjelaskan, pemindahan patung itu dilakukan atas sejumlah polemik yang timbul setelah patung Obama ini didirikan di Taman Menteng. Seperti diketahui, patung Obama di Taman Menteng ini sempat menuai protes dari sejumlah kalangan. Mereka menilai Obama bukanlah sosok yang berjasa bagi Indonesia sehingga patungnya tidak boleh ditempatkan di Taman Menteng.

"Yang jelas supaya tidak timbul polemik berkepanjangan. Harapan didirikannya patung ini kan sebenarnya positif, namun kemudian timbul polemik, maka saya kira ini solusinya," ujarnya.

Hiramsyah menuturkan, untuk sementara ini, patung Barry's Dream masih disimpan di SDN Besuki 01 Menteng. Iluski bersama pihak pemrakarsa patung dari yayasan Friends of Obama masih akan membicarakan di mana patung ini nantinya akan dipindahkan.

"Sementara ini masih disimpan di sekolah. Kami masih cari tempat yang pas," ujarnya.

Friday, February 5, 2010

UNESCO Serahkan "4 Sertifikat Budaya Indonesia"

 

 
 
     United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menyerahkan empat sertifikat budaya milik Indonesia kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono.
     "Sertifikat ini menandakan pengakuan dunia bagi mata budaya milik Indonesia yang sudah menjadi identitas bangsa Indonesia," kata Agung Laksono, seusai serah terima, di Gedung Kementerian Koordinator Kesra, Jakarta, Jumat (5/2).      Seritifikat itu merupakan salah satu nilai pentingnya keanggotaan Indonesia di UNESCO. Sertifikat diberikan untuk tiga budaya tak benda dan satu best practice pelestarian budaya bangsa Indonesia.
"Untuk mata budaya tak benda milik Indonesia, yaitu wayang, keris dan batik," kata dia.
     Setifikat diperoleh setelah pelaksanaan penelitian dan penyusunan berkas-berkas nominasi oleh tim yang terdiri dari Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, serta Menkokesra.
     Oke, budaya Indonesia (Wayang, Batik, Keris) sudah diakuin UNESCO jadi gak ada lagi tuh negara lain yang mengklaim lagi budaya milik Indonesia. Lestarikan terus budaya Indonesia agar tidak hilang dan diklaim negara lain.
http://unic77.blogspot.com/2010/02/unesco-serahkan-4-sertifikat-budaya.html#ixzz0eg7AkygB