Friday, March 26, 2010

Siswi Meninggal Saat Mengerjakan Soal UN Matematika

CILACAP, KOMPAS.com — Nur Hayati (19), siswi peserta Ujian Nasional di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Utomo, Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, dimakamkan Jumat (26/3/2010). Siswi jurusan penjualan ini meninggal Kamis siang kemarin setelah pingsan tak sadarkan diri saat mengerjakan ujian Matematika.

Wakil Kepala SMK Budi Utomo Gandrungmangu Slamet Sukirman mengatakan, siswa tersebut sempat dibawa ke RSUD Cilacap. Namun, nyawanya tak tertolong dan meninggal pada pukul 13.00 walaupun sejak dari sekolah siswa itu telah diberikan infus oleh petugas puskesmas setempat. Pemberian infus itu juga karena perjalanan dari Gandrungmangu ke RSUD Cilacap cukup jauh, sekitar 40 kilometer.

"Kami pihak sekolah sudah berusaha agar anak ini dapat diselamatkan," katanya. Menurut Slamet, Nur Hayati mulai mengeluh pusing di tengah mengerjakan soal ujian Matematika. Namun, kemudian tiba-tiba dia langsung pingsan dan tak sadarkan diri.

Menurut keterangan orangtuanya, ungkap Slamet, Nur Hayati memang belajar sampai tengah malam untuk menghadapi ujian Matematika. Ketika berangkat ujian, dia juga tidak sarapan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Pelayanan RSUD Cilacap Slamet mengatakan, memang benar ada siswa sekolah yang sempat dirawat di RSUD Cilacap. Namun, diagnosis penyebab kematian siswa itu, Slamet mengaku belum mengetahuinya secara pasti. "Saya akan cari tahu dulu apa diagnosis dokter terhadap siswa ini," katanya.

Kesimpulannya: Jadi kita tidak boleh memaksakan diri dengan terus belajar. Karna otak kita juga ada batasannya. Otak kita tidak boleh diporsir terus buat belajar. Kalo kita tetep maksain maka salah satu akibatnya sampai seperti cerita diatas. Dan saya turut berduka cita atas meninggalnya siswi SMK Budi Utomo, Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, semoga diterima disisi-Nya. Amin....

Sunday, March 14, 2010

Membawa HP Saat UN Bisa Tak Lulus


Tanjungpinang: Para murid sekolah menengah pertama dan atas dilarang membawa handphone dan curang ketika Ujian Nasional (UN). "Jika kedapatan membawa HP dan melakukan kecurangan, siswa tersebut langsung dinyatakan tidak lulus," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau Arifin Nasir di Tanjungpinang, Sabtu (13/3).

Arifin mengatakan sanksi yang diberikan untuk siswa-siswi yang melanggar aturan itu sangat tegas dan tidak akan diberikan toleransi. "Mereka dinyatakan tidak lulus dan bisa mengikuti ujian susulan dikemudian hari," ujarnya. Oleh karena itu, ia berharap para siswa mempersiapkan diri menghadapi UN dan tak melakukan kecurangan.

Lebih jaub Arifin mengatakan, target kelulusan UN pada 2010 di Riau diharapkan meningkat dari tahun 2009 dan dapat mencapai 90 persen. "Melihat persiapan yang dilakukan siswa-siswi dan sekolah saat ini kami yakin bisa mencapai target 90 persen itu," ujarnya. Ia menambahkan dalam ujian percobaan dua kali menunjukkan hasil memuaskan.

Secara khusus dia berharap tingkat kelulusan UN di Kabupaten Lingga yang pada 2009 hanya mencapai 17,88 persen bisa mencapai 60 persen pada tahun 2010. Dia mengatakan, UN untuk tingkat SMA sederajat akn dimulai pada tanggal 22 Maret 2010 dan untuk tingkat SMP sederajat pada tanggal 29 Maret 2010.(JUM/Ant)

Thursday, March 11, 2010

Alhamdulillah, Penemu Sungai Dalam Laut Masuk Islam



“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Captain Jacques Yves Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan…” Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” Artinya “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.

Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Wallahu a’lam.

Friday, March 5, 2010

Presiden Venezuela Menuding Gempa Haiti Perbuatan AS

CARACAS, KOMPAS - Presiden Venezuela Hugo Chavez melontarkan tudingan serius pada AS. Ia menengarai gempa bumi yang menimpa Haiti bukan gempa bumi biasa tetapi disebabkan oleh persenjataan milik AS.
Menurut Chavez, gempa yang mengguncang Haiti tanggal 12 Januari kemarin adalah dampak dari uji coba “senjata tektonik” yang dilakukan AS.
Surat kabar Spanyol yang terbit awal minggu ini mengutip pernyataan Chavez yang mengatakan bahwa AS sedang “bermain-main menjadi Tuhan” dengan membuat senjata yang mampu menimbulkan dampak seperti yang ditimbulkan bencana alam seperti gempa bumi.
Uji coba senjata “gempa bumi” itu, lanjut Chavez, dilakukan di lepas pantai Haiti sehingga menimbulkan gempa yang menewaskan 100.000 lebih penduduk Haiti. Spekulasi bahwa gempa berkekuatan 7 skala Richter yang menimpa Haiti bukan gempa biasa, juga dilansir oleh banyak media massa di Venezuela yang menduga gempa itu kemungkinan ada hubungannya dengan proyek HAARP yang sedang digarap AS.
HAARP atau High Frequency Active Auroral Research Program adalah sebuah sistem yang bisa menimbulkan perubahan iklim yang drastis dan ganas. Pusat penelitian HAARP berada di Alaska yang diarahkan pada rekonfigurasi lapisan yang menyelubungi bumi, ionosfer untuk meningkatkan komunikasi satelit.
Kecurigaan bahwa AS sedang mengembangkan senjata “perusak lingkungan” bukan tanpa alasan karena mantan Menteri Pertahanan AS William Cohen pada tahun 1997 pernah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap negara-negara yang mengembangkan senjata “teroris” yang bisa mengubah kondisi iklim, menimbulkan gempa bumi, gunung meletus dan sejenisnya dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.
Gempa di Chile juga dipergunjingkan oleh media yang kritis kepada AS, juga akibat teknologi HAARP. Chile, demikian menurut berita itu, punya cadangan minyak yang sangat besar, Karena itulah gempa dibuat di kawasan itu sehingga AS akan masuk dibuktikan dengan masuknya tentara AS, dan kemudian akan mengambil cadangan minyak itu. (Satwiko Rumekso)

Ditemukan Sungai Didalam Laut


TERNYATA MUKZIJAT ITU MASIH ADA
ADA SUNGAI DIDALAM/ DASAR LAUTAN..

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.